Kamis, 14 Maret 2013

DIABETES MELLITUS!


Sehat alami terhidar dari Penyakit Kencing Manis. Mengapa disebut SI MANIS? Kenaikan kadar gula (glukosa) di dalam darah akan meneyebabkan urine penderita mengandung glukosa sehingga terasa manis.

Mengapa Berbahaya ?

Darah beredar ke seluruh tubuh kita. Pada penderita DM, gula yang berlebihan di darahnya akan beredar ke seluruh tubuh. Kalau keadaan ini dibiarkan (DM tidak terkontrol) maka dapat menimbulkan komplikasi.

Komplikasinya bahaya sekali karena dapat terjadi di berbagai organ tubuh yang penting seperti otak (stroke), mata (katarak, kerusakan retina), jantung (penyakit jantung koroner), ginjal (gangguan fungsi ginjal), pembuluh darah dan saraf.

Komplikasi pada pembuluh darah menyebabkan gangguan aliran darah sehingga luka sukar sembuh bahkan bisa membusuk yang disebut gangren).




Karbohidrat

Diabetes Mellitus (DM) berkaitan erat dengan karbohidrat. Untuk beraktivitas (berpikir, bergerak dll), tubuh kita memerlukan energi/kalori dan sumber utama kalori bagi tubuh adalah karbohidrat. Jadi karbohidrat sangat dibutuhkan oleh tubuh tetapi menjadi masalah bagi penderita DM.

 

Di dalam tubuh, karbohidrat dari makanan harus diubah menjadi glukosa karena hanya bentuk glukosa yang bisa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Perubahan karbohidrat menjadi glukosa terjadi di mulut, lambung dan usus halus (bagian dari sistem pencernaan). 
Jadi di usus halus karbohidrat sudah dalam bentuk glukosa yang kemudian diserap oleh pembuluh darah di usus => glukosa masuk ke aliran darah => dengan bantuan insulin, glukosa masuk ke sel-sel tubuh => kadar glukosa dalam darah akan berkurang. Tanpa insulin, glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Di dalam sel tubuh, glukosa diubah menjadi energi (ATP) yang akan dipakai oleh sel tubuh untuk beraktivitas.

Karbohidrat yang kita konsumsi ada 3 jenis :

Karbohidrat Sederhana :
  • Monosakarida (MANIS), contoh : glukosa 
  • Disakarida (MANIS), contoh : Fruktosa (gula buah), Laktosa (gula susu), Galaktosa
Karbohidrat Kompleks :
  • Polisakarida (TAWAR), contoh : Pati (nasi, tepung dll)

Insulin

Organ tubuh yang menghasilkan insulin adalah pankreas. Bagian pankreas yang menghasilkan insulin adalah sel beta. Insulin dari pankreas akan masuk ke dalam aliran darah dan akan bertemu dengan glukosa yang ada di dalam aliran darah. Insulin akan membantu glukosa masuk ke sel-sel tubuh.


Diabetes Mellitus (DM)

Ada 4 jenis : Prediabetes, DM tipe 1 (IDDM), DM tipe 2 (NIDDM) dan Gestational DM (DM pada kehamilan). Yang banyak adalah DM type 1 (IDDM) dan DM Type 2 (NIDDM).

DM Tipe 1 (IDDM)



Pada DM type 1 terjadi kerusakan pada sel-sel beta di pankreas => produksi insulin terganggu => jumlah insulin berkurang (bahkan bisa tidak ada) => glukosa yang ada di dalam darah tidak bisa masuk ke sel-sel tubuh => glukosa tetap ada di dalam darah => jumlah glukosa di dalam darah => kadar glukosa di dalam darah meningkat => terjadilah DM type 1 yang dikenal juga dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) karena penderita harus menyuntikan insulin selama hidupnya.

DM Tipe 2 (NIDDM)


Pada DM type 2 terjadi penolakan sel-sel tubuh terhadap insulin (disebut resistensi insulin) => pemakaian insulin oleh sel-sel tubuh terganggu  => glukosa yang ada di dalam darah tidak bisa masuk ke sel-sel tubuh  => glukosa tetap ada di dalam darah => jumlah glukosa di dalam darah  => kadar glukosa di dalam darah meningkat  =>terjadilah DM type 2 yang dikenal juga dengan istilah Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) karena penderita tidak harus menyuntikan insulin tetapi cukup dengan obat diabetes yang diminum (Oral Anti Diabetes – OAD).


GEJALA DM

Gejala DM disebut 3P :
  • Polidipsia (haus lagi haus lagi (2HL)  =>sering minum)
  • Polifagia (lapar lagi lapar lagi (4L)  =>sering makan)
  • Poliuria (kencing lagi kencing lagi (2KL) => sering kencing)
Waspadalah bila memiliki gejala 3P ini !!!

Kamis, 10 Januari 2013

Awas, Pembalut Wanita Mengandung Zat ‘DIOXIN’ !

WHO: Zat DIOXIN Dapat Menyebabkan Kanker

merk pembalut berbahaya

Deskripsi:
Pernahkah Anda berpikir bahwa pembalut yang kita pakai selama ini aman? Ternyata dari sekian banyak pembalut yang beredar hampir seluruhnya tidak aman dan mengandung racun. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker mulut rahim NO.1 di dunia, dan 62% salah satunya diakibatkan oleh penggunaan produk pembalut yang tidak berkualitas. Di RSCM: 400 pasien kanker leher rahim baru setiap tahunnya, dan itu baru dari satu rumah sakit dan kematian akibat kanker serviks sekitar 66%. Mayoritas penderita datang dalam kondisi stadium lanjut. Tingkat kesadaran deteksi dini masih rendah. Setiap satu jam ada penambahan penderita kanker mulut rahim di Indonesia.

Daerah kewanitaan yang kita sayangi selama ini ternyata secara tidak sengaja kita racuni. Dan yang membuat kita terkejut adalah bahwa pembalut yang biasa kita pakai ternyata terbuat dari kertas /sampah daur ulang dan mengandung DIOXIN. Konggres (DPR) di Amerika Serikat sedang mempersiapkan Undang-undang pelarangan pemakaian pemutih pada pembalut dan pemakaian bahan daur ulang. http://womenscancercenter.com/cancercosts/hr890.html ttg Tampon Safety and Research Act of 1999 (Introduced in the House) HR 890 IH. Dan di beberapa negara maju pembalut semacam ini dilarang beredar. Di Indonesia kita tidak diinformasikan tentang bahaya tersebut, dan industri pembalut tetap menjual produk mereka dengan harga yang sangat murah dan berkwalitas rendah karena tidak memakai bahan kapas melainkan berbahan dasar sampah kertas daur ulang dan pemutih.

Pembalut wanita merupakan benda yang sangat vital bagi kaum hawa bahkan sudah menjadi kebutuhan pokok ketika seorang wanita sedang menstruasi. Tanpa disadari, ternyata justru menjadi salah satu penyebab penyakit kewanitaan dengan ditemukannya zat DIOXIN pada benda sahabat wanita itu. Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO bahwa zat DIOXIN dapat menyebabkan kanker.

Apa itu DIOXIN? DIOXIN adalah sebuah hasil sampingan dari proses bleaching (pemutihan) yang digunakan pada pabrik kertas, termasuk pabrik pembalut wanita, tissue, sanitary pad dan diaper.

Bagaimana Dioxin tersebut bisa meresap ke dalam rahim ?
Bila darah haid (bersifat panas) jatuh ke permukaan pembalut , maka zat dioxin akan dilepaskan melalui proses penguapan. Uap tersebut pertama-tama akan mengenai permukaan vagina, kemudian diserap ke dalam rahim melalui saluran Serviks, lalu masuk ke uterus, melalui tuba fallopi dan berakhir di ovarium.Sehingga menyebabkan : kanker leher rahim, gatal2, myoma dll.

Petunjuk Untuk pengujian apakah terbuat dari pulp/kertas daur ulang sbb :
Anda dapat melakukan pengetesan apakah pembalut yang anda beli aman atau tidak sbb:

1.Sobek produk pembalut Anda, ambil bagian inti dalamnya.
2.Ambil segelas air putih. Usahakan gunakan gelas transparan sehingga lebih jelas.
3.Ambil sebagian dari lembaran inti pembalut Anda dan celupkan ke dalam air tersebut. Aduk dengan sumpit.
4.Lihat perubahan warna air (karena kalo higienis dan bersih, seharusnya air akan tetap jernih).
5.Lihat apakah produk tersebut tetap utuh atau hancur seperti pulp. Jika hancur dan airnya KERUH, berarti Anda menggunakan produk yang kurang berkualitas, dan banyak mengandung zat pemutih (DIOXIN)

iklanseribu bloggratiss4u majelisrasulullah seribukatamutiara surgaweb sangrajamaya SERBA SERBI seribusayang 2billiontraffic4u sehatwalafiah SERIBU KAWAN FECEBLOG 4UI Free Backlinks echange de liens iklanwarga freebacklinks4u ANEKA VIDEO BUSANA MUSLIM freebanner4u