Selasa, 25 Desember 2012

Keputihan atau Fluor Albus

Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.

Gejala keputihan

  • Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, dan kadang-kadang berbusa. Mungkin gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid pada wanita tertentu.
  • Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya.
Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal. Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar.
  • Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang dihasilkan oleh plasenta atau uri.
  • Gadis muda kadang-kadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.

Penyebab keputihan

Penyebab keputihan secara umum adalah:
  • Sering memakai tissue saat membasuh bagian kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar
  • Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis
  • Sering menggunakan WC Umum yg kotor
  • Tidak mengganti panty liner
  • Membilas vagina dari arah yang salah. Yaitu dari ke arah anus ke arah depan vagina
  • Sering bertukar celana dalam/handuk dgn orang lain
  • Kurang menjaga kebersihan vagina
  • Kelelahan yang amat sangat
  • Stress
  • Tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi
  • Memakai sembarang sabun untuk membasuh vagina
  • Tidak mejalani pola hidup sehat (makan tidak teratur, tidak pernah olah raga, tidur kurang)
  • Tinggal di daerah tropis yang lembap
  • Lingkungan sanitasi yang kotor.
  • Sering mandi berendam dengan air hangat dan panas. Jamur yang menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat.
  • Sering berganti pasangan dalam berhubungan sex
  • Kadar gula darah tinggi
  • Hormon yang tidak seimbang
  • Sering menggaruk vagina
Sedangkan dengan memperhatikan cairan yang keluar, kadang-kadang dapat diketahui penyebab keputihan.
  • Infeksi kencing nanah, misalnya, menghasilkan cairan kental, bernanah dan berwarna kuning kehijauan.
  • Parasit Trichomonas Vaginalis menghasilkan banyak cairan, berupa cairan encer berwarna kuning kelabu.
  • Keputihan yang disertai bau busuk dapat disebabkan oleh kanker.

Tambahan

Istilah keputihan acap kali digunakan sebagai referensi umum untuk sekresi vaginal, baik yang normal maupun abnormal. Karena tidak ada istilah lain dalam bahasa Indonesia yang umum dipakai untuk sekresi vaginal. Hal ini menimbulkan kerancuan di masyarakat.
Selain itu, pilihlah produk pembersih kewanitaan yang bebas dari bahan pewangi dan zat-zat kimia lainnya, agar tidak memperparah keputihan.

Kamis, 20 Desember 2012

Menurunkan Risiko Kanker pada Perempuan


 
Kanker serviks dan kanker payudara menjadi momok bagi perempuan abad ini. Duet maut ini telah menurunkan kualitas hidup perempuan dan merenggut ratusan ribu nyawa mereka setiap tahunnya.

Prevalensi kanker pada perempuan masih tinggi. Menurut WHO, kanker serviks merupakan penyebab kematian terbesar akibat kanker di negara berkembang. Hal itu karena skrining sitologi serviks belum tersedia secara luas. Hal itu diperburuk oleh kurangnya kesadaran perempuan untuk memeriksakan kesehatan dirinya. Di negara maju seperti Amerika Serikat pun, pada tahun 2006 diduga muncul 9700 kasus baru kanker serviks dan diperkirakan 3700 wanita akan meninggal karena penyakit ini.
Upaya untuk menurunkan risiko terkena kanker berkaitan erat dengan gaya hidup dan tingkat pengetahuan perempuan terhadap kesehatan dirinya. Belum ada yang dapat memastikan bagaimana cara untuk menghindarinya. Saat ini, teknik sadari dan biopsi masih menjadi lini terdepan untuk mendeteksi dini kanker payudara. Pada kanker serviks, pemeriksaan pap smear terbukti efektif untuk mengurangi perkembangan kanker ke tahap lanjut Namun upaya pencegahan lebih diutamakan dari pengobatan. Berbagai penelitian yang dihasilkan oleh para ilmuwan baru-baru ini memberi sedikit harapan kepada kaum hawa untuk mengurangi risiko terkena kedua kanker mematikan tersebut.
Vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV)
Gardasil
Untuk mengurangi risiko kanker serviks, baru-baru ini Food and Drug Association (FDA) menyetujui penggunaan vaksin HPV pada perempuan yang berusia antara 9-26 tahun. Saat ini baru satu vaksin HPV yang mendapat persetujuan FDA, yaitu Gardasil. Dalam salah satu laporan dalam A Cancer Journal for Clinicians 2006, dari data empat uji klinik yang dilakukan terhadap 21.000 remaja dan perempuan, efektivitas Gardasil hampir 100% dalam mencegah lesi prekanker serviks akibat HPV type 16 dan 18. HPV tipe 16 dan 18 merupakan penyebab 70% kanker serviks. Efek samping Gardasil tergolong ringan, yaitu hanya berupa sakit serta nyeri tekan di daerah suntikan.

Advisory Committe on Immunization Practices (ACIP) menganjurkan penggunaan vaksin HPV secara rutin pada para perempuan usia 9-26 tahun. Imunisasi dapat dimulai pada usia 11-12 tahun Vaksin ini dapat diberikan secara bersama-sama dengan vaksin lain yang dianjurkan untuk remaja. Pemberian imunisasi penuh HPV memerlukan 3 kali penyuntikan yaitu pada bulan ke-0, ke-2 dan ke-6. Suntikan ini biasanya dilakukan di lengan pada otot deltoid.

Penggunaan vaksin HPV ini tidak mempengaruhi pedoman pemeriksaan skrining yang sudah ada. Perempuan yang telah mendapat vaksinasi HPV tetap harus melakukan pemeriksaan pap smear untuk deteksi dini. Hal ini karena Gardasil hanya efektif terhadap 4 jenis HPV dari 30 tipe virus yang dapat ditularkan secara seksual yang sebagiannya menyebabkan kanker. Kira-kira sebanyak 30% kanker serviks tidak dapat dilindungi oleh vaksin ini.
Untuk meraih hasil optimal, vaksinasi sebaiknya sudah selesai diberikan sebelum usia seksual aktif. Namun, imunisasi tetap dianjurkan untuk tiap wanita dalam kisaran usia di atas. 

Mengkonsumsi Kedelai
Pola makan yang sehat merupakan suatu gaya hidup yang harus dimiliki oleh perempuan yang ingin terhindar dari kanker. Salah satu bahan makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi secara teratur adalah kacang kedelai. Kacang kedelai merupakan bahan makanan yang mudah didapat dan tersedia dalam berbagai bentuk olahan. Kedelai mengandung isoflavon yang memiliki efek menyerupai estrogen. Para peneliti menemukan bahwa isoflavon merupakan salah satu unsur yang memberikan proteksi terhadap kanker.
Dua penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di National Cancer Institute dan University of Hawaii serta peneliti di Harvard School of Public Health pada tahun 2006 lalu menemukan bahwa perempuan yang mengkonsumsi produk kacang kedelai dalam jumlah besar pada usia 5-11 tahun berisiko 58% lebih rendah terkena kanker payudara saat dewasa dibandingkan perempuan yang hanya mengkonsumsi sedikit. Hasil lainnya memperlihatkan bahwa perempuan yang mengkonsumsi produk kedelai secara teratur memiliki risiko terkena kanker payudara 25% lebih rendah dibandingkan yang tidak. 

Terapi anti-progesteron
Mifepristone merupakan komposisi utama sebuah pil aborsi yang dikembangkan di Perancis. Mekanisme kerja mifepristone untuk menghambat kehamilan pada trimester pertama adalah dengan menghambat progesteron. Sebelumnya telah diteliti bahwa ada kaitan antara kadar progesteron yang tinggi dengan peningkatan risiko kanker payudara. Para peneliti di University of California menemukan bahwa mifepristone dapat mencegah tumor payudara dengan cara menghambat progesteron pada kelenjar payudara.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Science 2006 ini menguji efek mifepristone pada tikus yang membawa gen bermutasi BRCA-1, yaitu gen yang terdapat pada perempuan pengidap kanker payudara. Para peneliti yang dipimpin oleh Eva Lee menemukan bahwa progesteron meningkatkan penggandaan sel kanker. Ketika tikus diberi mifepristone, komposisi ini secara efektif menghambat progesteron yang memicu penggandaan sel penyebab kanker. Bersama penelitian lain, penemuan ini mengungkapkan bahwa perawatan anti-progesteron membantu mencegah perkembangan kanker payudara pada perempuan yang berisiko terkena penyakit ini. 

Vitamin D hambat progresivitas kanker
Dalam salah satu laporan di Journal of Clinical Pathology, penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Imperial College di London menemukan bahwa vitamin D kemungkinan dapat menurunkan risiko progresivitas kanker payudara. Mereka mengambil sampel darah dari 279 perempuan yang mengidap kanker payudara untuk mengukur kadar vitamin D, kalsium dan hormon paratiroid (PTH). Sekitar 75 perempuan yang mengidap kanker payudara stadium lanjut memiliki kadar vitamin D yang rendah dibandingkan dengan 204 perempuan yang mengidap kanker stadium awal Sedangkan kadar PTH pengidap kanker payudara stadium lanjut lebih tinggi dari pengidap kanker payudara stadium awal. Tidak ada perbedaan kadar kalsium antara kedua kelompok tersebut.
Mereka mengemukakan teori bahwa vitamin D dapat menghambat progresivitas kanker payudara ke fase yang lebih lanjut. Sebelumnya telah diteliti bahwa vitamin D mempunyai karakteristik yang khas yaitu dapat menghentikan sel kanker membelah diri dan mendorong sel-sel rusak untuk bunuh diri. Hasil penemuan mereka diperkuat oleh penelitian sebelumnya yang menemukan adanya keterkaitan antara tingginya angka kejadian kanker payudara dengan rendahnya paparan sinar matahari.(primz)

By
Post artikel ini di tempat lain?Bookmark and Share
Seluruh artikel di myhealing.wordpress.com dapat Anda perbanyak dan digunakan untuk keperluan apapun, asal tetap mencantumkan sumber URL. Silakan berikan rating untuk artikel ini.

Sabtu, 15 Desember 2012

Pencegahan Kanker Serviks

Kanker serviks merupakan penyakit yang berbahaya dan mematikan apabila tidak segera di cegah. Menurut data dari Yayasan Kanker indonesia, setiap 1 jam wanita di Indonesia meninggal karena kanker serviks. kenyataannya, banyak wanita yang belum mengetahui informasi tentang penyakit mematikan ini dan data ini juga kami kumpulkan dari hasil sosialisasi yang kami lakukan kepada kelompok wanita seperti kelompok pengajian, Dharma Wanita, kelompok arisan dsb. Di kelompok-kelompok wanita inilah kami memberikan sosialisasi atau seminar gratis dengan memberikan informasi mengenai kanker serviks dan pencegahannya.


dr.Cokorda Gde Dharmayuda,SpPD.KHOM
Memberikan Ceramah Kanker serviks di Inna Grand Bali Beach Hotel


Seminar Kanker Serviks di Inna Grand Bali Beach
Dihadiri staf office Inna Grand Bali Beach

Seminar Kanker Serviks di Inna Grand Bali Beach Hotel


Dengan adanya sosialisasi atau seminar gratis yang kami berikan, kami berharap semakin banyak wanita yang mengetahuinya dan akan semakin banyak pula wanita yang menyadari betapa pentingnya merawat dan menjaga kebersihan organ kewanitaan. Kenyataannya pula banyak wanita yang berobat ke rumah sakit sudah stadium lanjut, kalau sudah seperti ini, barulah wanita menyadari betapa pentingnya menjaga kebersihan organ kewanitaan. Kanker serviks ini juga disebut kanker leher rahim atau kanker mulut rahim.
Kanker serviks adalah kanker yang menyerang leher rahim.Kanker yaitu tumor ganas yang terjadi di serviks. Kanker serviks berkembang ketika sel yang abnormal dalam serviks mulai membelah diri tanpa terkendali. Kemudian sel yang abnormal pada serviks berkumpul dan lambat laun menjadi tumor. Tumor terbagi dua yaitu tumor ganas dan tumor jinak. ( sumber : Faizah SA, Waspada Kanker Serviks )

Kanker Serviks menimbulkan masalah berat pada :
  • Penderita
  • Lingkungan sosialnya
  • Tujuan hidup penderita yang sebenarnya
Bagaimana kanker serviks terjadi :

  • Penyebab. Kanker serviks terjadi karena adanya penyebab yaitu virus HPV ( Human Papilloma Virus )
  • Daya Tahan Tubuh. Kurangnya daya tahan tubuh akan menyebabkan tubuh lemah dan rentan dari berbagai penyakit, maka dari itu perlu diperhatikan pola makan yang sehat.
  • Lingkungan. Kebersihan lingkungan yang terjaga juga akan membuat lingkungan yang sehat,terutama kebersihan di organ kewanitaan anda.



Serviks yang sudah terkena virus HPV


Servik yang terkena virus HPV
servik yang normal
Kanker serviks sudah mendorong ke vagina,tampak vagina sdh mengalami perdarahan
Vagina yang sudah terkena kanker serviks

Karakteristik Virus HPV ( Virus Kanker Serviks ) :

  • Resisten terhadap panas.
  • Dapat menular secara non seksual, misalnya melalui penggunaan bersama pakaian yang terkontaminasi dalam jangka waktu lama.
  • Infeksi kebanyakan dapat bertahan selama 8 bulan, kemudian menghilang. Setelah 2 tahun sekitar 10% wanita ternyata masih membawa virus aktif dalam vagina dan serviks.
  • Tipe virus ANAEROB OBLIGAT ( tidak bisa berkembang / mati ditempat kaya oksigen)
Karena tipe virus HPV adalah virus anaerob obligat, Greenlite memberikan solusi agar para wanita dalam melakukan kegiatannya tetap kaya oksigen pada organ kewanitaan, yaitu dengan menggunakan Panty Liner Oxigen Chip O2 Greenlite, panty liner ini dilengkapi Chip O2 untuk melepaskan oksigen pada organ kewanitaan sehingga terhindar dari kelembaban dan Pre-warning Chip O2 yang digunakan untuk mendeteksi peradangan pada organ kewanitaan, sehingga para wanita dapat menjaga kebersihan dan kesehatan organ kewanitaan setiap hari dimulai dari diri sendiri. Dan untuk menstruasi dapat menggunakan pembalut Oxigen Chip O2, sehingga wanita merasa nyaman pada saat menstruasi karena dilengkapi Chip O2 yang berfungsi untuk melepaskan O2 sehingga tidak terasa becek.

Kanker serviks berawal dari lesi prakanker yang dalam waktu 5 - 15 tahun dapat menjadi kanker serviks invasif. Baberapa faktor resiko yang diduga turut berperan :
  • Umur 20-30 tahun / 40-60 tahun.
  • Paritas / melahirkan anak (> 4)
  • Berhubungan seksual pertama dibawah usia 16 tahun.
  • Berganti - ganti pasangan seksual ( multipartner ).
  • Perokok aktif dan atau pasif
  • Status gizi, sosial ekonomi
  • Status imunitas rendah.
Gejala Kanker Serviks :
* Tanpa gejala / keluhan.
* Dengan keluhan :
  • Keputihan berbau
  • Perdarahan pervaginam yang abnormal.
  • Perdarahan pasca senggama.
  • Perdarahan pasca menopause.
  • Gangguan BAB, BAK
  • Nyeri yang sudah metastase / menyebar.
Diagnosa dini pra kanker serviks :
  • Papaniculao smear ( papsmear)
  • Iva test
  • Kolposcopi
  • Servikografi
Yang harus dihindari :
  • Pencucian vagina. Banyak wanita mencuci / membilas vagina dengan obat-obatan antiseptik tertentu. Kebiasaan mencuci vagina bisa menimbulkan kanker serviks, baik obat cuci vagina antiseptik maupun deodoran, karena dapat menyebabkan iritasi di vagina. Iritasi yang berlebihan dan terlalu sering akan merangsang terjadinya perubahan sel, yang akhirnya menjadi kanker. Kecuali bila ada indikasi, misalnya infeksi yang memerlukan pencucian vagina dengan zat-zat kimia, itupun atas saran dokter. karena pencucian vagina dengan zat-zat kimia dapat mengakibatkan kuman-kuman mati termasuk kuman basillus doderlain yang memproduksi asam laktat untuk mempertahankan pH vagina. Bila pH tidak seimbang, maka kuman lain seperti jamur dan bakteri bisa punya kesempatan hidup di tempat tersebut.
  • Menaburi bedak pada vagina. pemakaian bedak pada vagina wanita usia subur bisa memicu terjadinya kanker ovarium ( indung telur ). Sebab di usia subur sering ovulasi, pada saat ovulasi terjadi perlukaan di ovarium. Bila partikel bedak masuk akan menempel di atas luka tersebut. Akibatnya bisa merangsang bagian luka untuk berubah sifat jadi kanker.
  • Pola makan tinggi lemak. Timbulnya kanker berkaitan erat dengan pola makan seseorang. Wanita yang banyak mengkonsumsi lemak akan jauh lebih berisiko terkena kanker endometrium ( badan rahim).
  • Pembalut berkualitas rendah. Menurut WHO ( Badan Kesehatan Dunia ), Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker mulut rahim nomor 1 di dunia dan 62% diakibatkan karena penggunaan pembalut yang kurang berkualitas. Tahukah anda, menurut penelitian terdapat sebanyak 107 bakteri permilimeter persegi ditemukan diatas pembalut wanita berkualitas rendah.Bayangkan bila anda memakai pembalut ini..! Pembalut berkualitas rendah berbahan daur ulang, terbuat dari sampah kertas bekas dan sampah kardus bekas. Dalam proses daur ulang sampah kertas ini, banyak menggunakan zat-zat kimia untuk proses pemutihan kembali dan menghilangkan bau sampah kertas bekas. Pada zaman dahulu, wanita menggunakan kain halus sebagai pembalut,kondisi ini sebenarnya lebih sehat dan terhindar dari zat-zat kimia yang membahayakan. Tapi penggunaan kain juga harus dijaga kebersihannya dengan sering mencucinya. Namun anda tidak perlu khawatir dengan kondisi ini, untuk zaman sekarang sudah jarang wanita yang menggunakan kain sebagai pembalut, dikarenakan mudah tembus pada saat haid deras dan banyaknya aktifitas wanita membuat tidak efisien menggunakan pembalut dari kain, sekarang telah hadir pembalut chip O2, berbahan alami, mengandung oxigen dan membuat aktifitas anda nyaman ( anda bisa liat pada pencegahan kanker serviks ). Oxigen Chip O2 adalah produk best seller dan terus kami perkenalkan kepada wanita, baik wanita dewasa maupun anak putri. produk ini aman untuk segala usia,bahkan wanita hamil. 
  •  
Oxigen Chip O2 dilengkapi pre-warning chip atau alat deteksi dini untuk mengetahui kesehatan kewanitaan setiap hari dan Chip O2 dalah chip penghasil oxigen untuk menjaga vagina tidak lembab dan tetap kaya oxigen. Mengapa vagina harus kaya oxigen ? karena vagina yang lembab, akan menimbulkan berbagai masalah kewanitaan. ( info lengkap baca di pencegahan kanker serviks )

Alat deteksi dini atau pre-warning chip akan mengeluarkan indikator warna, sehingga anda mengetahui kondisi kesehatan kewanitaan anda SETIAP HARI .

Jangan menunggu bermasalah, baru menyadari betapa pentingnya kesehatan kewanitaan. Banyak wanita rela mengeluarkan uang ratusan ribu hanya untuk kecantikan wajah saja, namun sulit untuk mengeluarkan uang dengan harga yang sama untuk menjaga dan merawat kesehatan kewanitaannya, sehingga wanita baru menyesali ketika sudah bermasalah. Kenyataannya menjaga kesehatan itu ternyata lebih sulit daripada mengobati, mengapa ? karena ketika masih merasa sehat, sulit kita untuk mendengar dan menerima saran atau informasi kesehatan, tapi bila sudah bermasalah dengan kesehatannya barulah mulai belajar mendengar dan mencari informasi kesehatan. JADI... jangan tunggu bermasalah  :)  cegahlah sedini mungkin.... !!
     
Cara pengujian pembalut berkualitas rendah :
  • Sobek produk pembalut biasa, ambil bagian inti ( yang tampak seperti kapas ).
  • Siapkan 2 gelas air pada gelas transparan.
  • Ambil bagian inti pembalut biasa, celupkan dalam gelas,aduk rata. lalu ambil kapas, masukkan pada gelas satunya, aduk rata. Sekarang bandingkan hasilnya ..!!
  • Gelas yang berisi bahan bagian inti pembalut biasa akan hancur, itu tandanya bagian inti pembalut anda bukan kapas, tetapi bahan daur ulang sampah kertas bekas. sedangkan gelas yang berisi kapas tidak hancur, tetap utuh walaupun anda aduk berulang-ulang.
Strategi Baru Pencegahan Kanker Serviks :
* KIE
  • Komunikasi dengan wanita yang mempunyai serviks.
  • Memberikan informasi penting.
  • Edukasi.


* Praktek / Action :
  • Perawatan kebersihan organ kewanitaan.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Vaksinasi HPV.
  • Pakai Chip O2 Greenlite
  • Deteksi pra kanker dini
Sumber :
  • Greenlite
  • Faizah SA, Waspada Kanker Serviks.

Kamis, 13 Desember 2012

Pre Warning Chip dan Pembalut Oxygen

BAGAIMANA MEMILIH PEMBALUT YANG TEPAT UNTUK ANDA?
Penelitian menunjukkan bahwa 73% perempuan merasa gatal-gatal dan perih di area kulit vital selama masa menstruasi. Seringkali hal tersebut disebabkan oleh pembalut yang tidak berpori. Oleh karena itu, demi menjaga kesehatan selama masa menstruasi sangat penting bagi kita untuk memilih pembalut yang tepat. Pada umumnya, sebuah pembalut terdiri atas tiga bagian: bagian permukaan, bagian penyerap, dan bagian dasar. Agar mendapatkan pembalut yang bagus, pemilihan bahan dan ketersediaan tiga bagian ini sudah pasti dijadikan pertimbangan.
Bagian permukaan harus terbuat dari katun murni.
Penggunaan katun murni di lapisan teratas terbukti berdaya hisap tinggi, sehingga menjaga kulit tetap kering. Desain berbentuk corong lebih baik daripada desain bergaya gemuk, dan membantu mencegah mengalirnya cairan kembali ke permukaan kulit organ reproduksi.
Bagian tengah berpori dan daya serap berkinerja tinggi. Sebuah pembalut dengan bagian tengah dan daya serap tinggi, sehingga cairan terserap dengan lebih maksimal. Dan mencegah terjadinya perembesan, sehingga menjaga kulit tetap kering dan memberikan kenyamanan.
Bagian dasar harus dibuat dari bahan-bahan yang dapat ditembus udara, yang memungkinkan molekul udara mengalir keluar. Membantu mengurangi kelembaban dan kegerahan di area antara pembalut dan kulit organ intim. Menjaga agar kulit tetap segar dan kering.
1. Patent teknologi
Teknologi Jepang OXYGEN merupakan reactor O2 inovatif yang dapat melepaskan oksigen sehingga dapat mencegah perkembangan bakteri, virus, jamur dan pathogen yang merugikan kesehatan dan menjaga keseimbangan flora sehat di organ reproduksi, dan menjaga kondisi kadar keasaman tetap sehat. Dan juga bisa menetralisir bau yang tak sedap. Teknologi ini sudah di patentkan Chip Penghasil Oksigen Hak Paten: No. ZL200620154574.5
2. Dilengkapi dengan Prewarning Chip
Pantiliner OXYGEN dilengkapi dengan tambahan Chip Deteksi Dini, yang mampu memberikan peringatan secara dini kondisi kesehatan organ reproduksi wanita, sehingga memungkinkan setiap wanita untuk mengetahui berbagai gangguan kesehatan lebih awal dan dilakukan penanganan secara dini dan cepat. Hak Patent Prewarning Chip No. ZL200620154573.0
Khusus Pre Warning Chip hanya terdapat di Pantyliner.
3. Kering dan ada sirkulasi udara
Lapisan permukaan dari bahan sutra berkualitas tinggi. Lapisan tengah memiliki pori-pori dan merupakan bahan penyerap cairan berkinerja tinggi. Lapisan dasar terbuat dari bahan yang berpori dan anti bocor sehingga memungkinkan terjadi sirkulasi udara yang bisa mengurangi kelembaban dan menjaga kondisi tetap kering, nyaman dan sehat.

Gambar di samping adalah contoh bahwa uap dari air panas dapat menembus pembalut Chip O2
4. Desain yang ergonomis

Selain berdaya serap kuat dan kering, design pembalut dan pantiliner OXYGEN sangat ergonomis walaupun ada 7 lapisan tetapi tetap tipis sehingga meningkatkan kenyaman pada saat di pakai, dan setiap lapisan terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas tinggi.
5. Daya serap tinggi
Terbuat dari ganggang laut sehingga mempunyai daya serap 30x bobot pembalut atau 3x dari pembalut biasa, sehingga menjaga kondisi tetap kering dan nyaman. Selain itu mengandung lipoprotein collagen yang berfungsi untuk menghaluskan kulit, mencegah muncul bercak hitam pada wilayah sekitar organ reproduksi wanita, mencegah terjadinya infeksi.
6. Kualitas dan standar higienitas
“Kering, meresap udara, dan bersih” merupakan tiga prinsip perawatan wanita.

Testimoni Pengguna Pembalut Oxygen




Kakak saya ada bisul di organ kewanitaannya, setelah pakai pembalut OXYGEN pantiliner, bisulnya pecah dan sembuh. Dia juga mengalami jadwal haid tidak teratur, sakit saat haid dan hanya berlangsung selama 2 hari. Setelah pakai pembalut OXYGEN, jadwal haid jadi teratur dan darah haid keluar lebih banyak, serta sakit haidnya hilang.
Ny. Dameria, Bandung.

Saya mempunyai masalah keputihan & gatal-gatal semasa haid. Masalah ini benar-benar memusingkan saya. Dokter menyatakan bahwa rahim saya terjangkit kuman. Saya mencoba memakai pembalut OXYGEN, setelah 1 bulan memakainya, masalah keputihan & gatal-gatal sudah tidak ada lagi. Kini produk yang baik & berkualitas ini sudah menjadi bagian dalam kehidupan keluarga saya.
Lilie, Kopo, Bandung.

Selalu terasa sakit pinggang dan belakang ketika haid. Masalah ini amat mengganggu emosi saya. Setelah menggunakan pembalut OXYGEN, semua masalah tersebut telah hilang pada bulan ke 3. Saya akan meneruskan penggunaan pembalut OXYGEN demi kesehatan dan kebahagiaan rumah tangga saya.
Sutina, 42 Tahun, Madiun.

Saya seorang guru setiap masa haid, merasa gatal-gatal, nyeri & tidak merasa nyaman sehingga mengganggu konsentrasi mengajar, masa haid juga tidak teratur. Saya mencoba memakai pembalut OXYGEN, pada masa haid berikutnya semua masalah diatas hilang & masa haid menjadi teratur & pendek. Saat bekerja terasa sejuk & nyaman. Ibu Desty, Palembang

Setiap datang haid, saya sering tidak masuk sekolah disebabkan oleh senggugut. Daya tahan tubuh saya lemah. Setelah memakai pembalut OXYGEN dan konsumsi nutrisi selama 1 bulan, sakit senggugut saya hilang & aktifitas sekolah lancar. Daya ketahanan tubuh saya meningkat, stamina makin baik & jarang sakit.
Deborah, Pelajar, Pekalongan.

Saya sering mengalami haid tidak lancar setiap bulannya, dan pada saat haid datang organ kewanitaan saya mengalami panas. Namun semenjak saya diperkenalkan produk terbaru pembalut OXYGEN masalah masalah yang saya alami setiap bulannya tidak pernah saya rasakan lagi. Terima kasih OXYGEN. Solusi terbaik untuk masalah kewanitaan. Wildaria Sipayung, 42 Tahun, Medan.

Mengalami senggugut sejak umur 14 tahun. Setelah menggunakan pembalut OXYGEN, masalah senggugut saya telah hilang. Tidak perlu mengambil penahan rasa sakit lagi.
Ching-cing, 17 tahun, Pekanbaru.

Rabu, 05 Desember 2012

SEMINAR KESEHATAN, PERANGI KANKER SERVIKS

Seminar kesehatan "Perangi Kanker Serviks" pada tanggal
15 Oktober 2011,  pukul 08.00-12.00 di gedung Teatrikal UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Seminar ini diikuti oleh para medis, dokter, mahasiswa STIKES/ AKBID/ AKPER di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta serta masyarakat umum dengan total pesertanya mencapai 200 orang.
Seminar ini menghadirkan pembicara dr. Yasmini Fitriyati Sp.OG (spesialiskandungan) dosen Fakultas Kedokteran UII Yogyakarta yang sudah berpengalamandalam menangani kasus kanker serviks dan telah banyak menemukan berbagai kesalahpahaman wanita terhadap risiko kanker serviks terkait dengan pemilihan pembalut yang aman dan nyaman serta beraroma, dipandu oleh dr.Syaefudin Ali Akmad sebagai Moderator dalam sesi pertama.

Belajar Deteksi dini Kanker Serviks dengan Menggunakan Chip O2

 ST Diniyah Putri Padang Panjang Belajar Deteksi dini Kanker Serviks dengan Menggunakan Chip O2
 
Udara sejuk kota padang panjang menyegarkan wajah kami,Sekaligus mengobati rasa lelah selama perjalanan dari pekanbaru ke kota ini yang terkenal sebagai kota Serambi Mekah.Mobil kami terus melaju membelah kesejukan kota ini hingga kami sampai di ST.Diniyah Putri Padang panjang.
Disini kami ( Jeki dan Syuhada ) dari tim Gerakan Indonesia Sehat diundang untuk memberikan penyuluhan dan Deteksi dini kanker serviks dengan menggunakan Alat Kesehatan Chip O2.
Peyuluhan ini salah satunya membahas tentang gejala kanker serviks secara umum dan ciri-ciri stadium lanjut.
Tetapi hanya dengan mengetahui ciri-ciri dan gejala saja tidak cukup,karena belum tentu akurat.
Makanya kedokteran menganjurkan setiap wanita untuk melakukan test papsmear.
 (slide test pap smear)
 
 
Sedangkan yang jadi masalahnya adalah…
 
  1. Tidak semua wanita yang bisa melakukannya,karena yang bisa melakukannya hanya wanita yang sudah menikah atau sudah pernah melakukan hubungan sexual.
  2.   Kenapa begitu???
 
(slide spekulum…)
 
  1. Karena ada alat yang dimasukkan kedalam organ intim wanita, namanya spekulum dan alat ini tidak dapat dipakai oleh anak gadis/Perawan sebab bisa merusak selaput dara.
  2. Biayanya relatif mahal antara Rp.500.000 - 1,5jt/6bln atau 1 tahun.Ada juga yang gratis dari Askes,Namun hal yang harus di perhatikan dalam melakukan papsmear adalah alat spekulum yang di gunakan harus steril. Karena virus dapat menular dari alat kedokteran ( Spekulum ) yang tidak steril.
  3. Kebanyakan dr.SpOG di indonesia yang memeriksanya adalah laki-laki daripada perempuan, makanya meskipun setiap wanita tau papsmear itu penting tapi tidak semua wanita mau melakukannya.
Itulah kenapa angka kematian kanker serviks paling banyak terdapat pada umur 18-30 tahun di karenakan mereka masih gadis.
Ketika sudah di ketahui gejala kanker serviks secara umum seperti Keputihan yang terlalu banyak,Terjadi perubahan siklus haid secara drastis,Sakit yang terus-menerus pada pelvic,kaki,dan punggung.Sulit buang air kecil dan Anemia.
Namun pada saat ingin memastikan dirinya benar-benar terkena kanker serviks atau tidak,Mereka harus melakukan tes papsmear. Padahal mereka masih gadis,Sehingga inilah yang menjadi faktor penghambat untuk penyembuhan pasien secara total.
 
Sejarah alkes
Jadi bagaimana cara memeriksa penyakit pada alat reproduksi sebelum papsmear ada?
 
  1. Yang melakukannya adalah bidan-bidan senior dengan cara melakukan penciuman pada organ intim wanita dan melihat warna dipermukaan celana dalam wanita untuk mendeteksinya. Tapi itu di zaman sekarang sudah tidak bisa ditiru lagi karena itu merupakan keahlian, Apalagi pakaian dalam wanita sudah bermacam-macam warnanya.Jadi sudah tidak efisien untuk di terapkan.
  2. Dan kemudian muncullah teknologi papsmear. Namun muncul lagi masalah. Kelemahannya tidak bisa dipakai pada anak gadis. Sedangkan sampai saat ini yang terkena ciri-ciri kanker serviks banyak terdapat pada anak gadis sehingga setelah semua ceklist gejala kanker serviks terpenuhi dan ketika mau di cek, terhalang oleh proses penanganan medisnya karena menggunakan spekulum, sehingga penyakit tersebut dibiarkan saja tidak mendapatkan pengobatan intensif dan banyak yang meninggal sebelum waktunya.
  3. Test iva dengan asam asetat. Juga tidak bisa dilakukan pada anak gadis karena tetap menggunakan spekulum. Tp harganya lebih murah antara Rp.250.000-Rp.800.000
  4. Baru muncul teknologi yang ke-4 dalam bidang kedokteran yaitu, teknologi “chip”, yang tinggal anda tempelkan chip pada organ intim anda antara 1-15 hari, anda langsung bisa melihat hasilnya.( Bisa mendeteksi ke semua usia )
 
Dan chip itu dibuat menyerupai seperti pantyliner yang biasa anda pakai,sehingga memudahkan anda untuk menggunakan damenempelkannya pada organ intim anda.
Seperti ini bentuknya (slide panty..) 
 
 
Namanya chip oxigen, atau pantyliner oxygen.
Bagaimana cara kerjanya???
 
  1. Sama dengan carefree ( yang di pakai harian ) untuk mengatasi keputihan dan menjaga kelembaban pada organ intim wanita.Pentyliner oxygen dianjurkan untuk orang hamil.
  2. Sama dengan  test papsmear ( apakah di dalam organ intim ada virus atau tidak) dapat dilihat dari warna-warna yang di hasilkan pada permukaan pentyliner setelah pemakaian.Jika kuning maka normal dan jika kuning gelap maka ada peradangan ringan sedangkan jika muncul warna hitam berarti sudah ada peradangan berat,di khawatirkan ada virus HPV di dalamnya.
  3. Pentyliner Oxygen Bukan hanya mendeteksi tapi juga membantu proses penyembuhan.
  4. Apabila sudah keluar warna hitam apa yang harus dilakukan? Pakai terus pantylinernya sampai warna hitam berubah menjadi warna kuning dengan menggabungkan terapi medis dari dokternya,jadi kesimpulannya pantyliner bisa digunakan sebagai alat indikator medis.
  5. Sama dengan sari rapatumur 35-45 masih bisa rapat,Tapi bukan berarti yang gadis tambah rapat,dia bisa menjaga dan menormalkan pertumbuhan sel pada organ intim wanita.
Gerakan Indonesia Sehat berharap dengan adanya sosialisasi Alkes Chip O2 di setiap kota,Kabupaten,dan Propinsi di Indonesia bisa memudahkan para wanita untuk mendeteksi kanker serviks secara dini kapanpun dan dimanapun mereka berada.
http://giatindonesia.com 

Akademi Kebidanan mendalami kanker serviks bersama Gerakan Indonesia Sehat

 
Gerakan Indonesia Sehat ( Giat ) bekerja sama dengan badan eksekutif mahasiswa kebidanan menggelar seminar deteksi dini kanker serviks pada ratusan mahasiswi,Rabu(1 agustus 2012) Pekanbaru-Riau.
Pengenalan tentang kanker serviks sangat penting mengingat penyakit ini merupakan pembunuh nomor satu di indonesia,bahkan sama bahayanya dengan AIDS.Padahal dalam satu hari,Lima orang perempuan di nyatakan meninggal akibat kanker tersebut. 
Pemateri dari tim Gerakan Indonesia Sehat,Budi Darmawan mengungkapkan banyak perempuan yang kurang mengenal kanker serviks secara mendalam.Padahal penyakit ini sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian. 
Di indonesia kanker serviks menjadi penyakit nomor satu yang dapat mengakibatkan kematian.Padahal jika di ketahui lebih awal,kaum perempuan bisa saja menghindarinya.Kanker serviks bisa menyerang seluruh perempuan tak terpengaruh faktor usia.Bahkan,orang tua yang sudah tergolong Monopause bisa menjadi penderita.Jika penyakit ini sudah di kategorikan stadium lanjut,cara terakhir menyelamatkan nyawa penderita hanya dengan mengangkat rahimnya. 
Menurut Budi,Kanker serviks sebenarnya bisa di cegah melalui Vaksinasi.Namun.Vaksinasi ini hanya bisa di berikan pada perempuan yang belum pernah berhubungan intim atau perawan.Itupun tingkat efektifitasnya 70 persen,Artinya meskipun sudah di Vaksin,tak tertutup kemungkinan seseorang itu menderita kanker serviks.
Salah satu penyebab kanker serviks adalah Virus HPV tipe 16 dan 18 dan 75 persen di tularkan dari hubungan sexual.Penggunaan kondom hanya dapat mencegah 80 persen penularan virus HPV,jadi salah satu cara mencegah kanker serviks dapat di lakukan dengan menghindari seks bebas atau berganti-ganti pasangan. 
Sedangkan faktor penularan virus HPV lainnya adalah dari jalur non sexual salah satunya faktor penggunaan barang-barang yang berhubungan dengan organ intim wanita contohnya pemakaian celana dalam yang terbuat dari nilon,pembalut wanita,Spekulum yang sudah terkontaminasi Virus HPV saat melakukan Papsmear. 
Menurut WHO 62 persen penyakit pada organ intim wanita di sebabkan karna faktor zat Dioxin ( bahan-bahan kimia sintetis )
Dari sekian banyak zat dioxin yang terdapat disekitar kita termasuk dalam makanan, ternyata menurut penelitian amerika serikat “ the tampon safety and research act of 1999 mereka menyimpulkan ternyata zat dioxin banyak terdapat pada pembalut berkualitas rendah yang biasa    digunakan kaum wanita setiap bulan.
Mereka menyatakan dengan penelitiannya bahwa zat dioxin dan serat sintetis yang terdapat pada pembalut berkualitas rendah dapat memicu kanker serviks dan penyakit pada organ reproduksi lainnya. Hal ini dilanjutkan oleh penelitian dari Universitas indonesia  yang  ditampilkan di liputan Trans7 oleh ahli racun kimia bapak Budiawan. Mereka menyatakan bahwa di beberapa pembalut yang kita pakai terdapat zat klorin (pemutih) yang bisa memicu terjadinya kanker serviks. 
Gerakan indonesia sehat merekomendasikan sebaiknya pakai handuk saja pada saat menstruasi atau pakailah pembalut sehat yang sudah di uji secara klinis oleh BPOM RI dan masuk dalam kategori ALKES oleh departemen kesehatan.Saat ini Gerakan indonesia sehat merekomendasikan Pembalut oxygen yang di distribusikan oleh PT.Greenlite International Resources. 
Gerakan indonesia sehat juga menerangkan beberapa gejala yang biasanya muncul pada perempuan yang menderita kanker serviks.di antaranya :
Ciri – ciri stadium awal (gejala kanker serviks secara umum): 
  1. Terjadi perubahan drastis siklus haid atau pendarahan abnormal ketika haid.
  2. Terjadi pendarahan ketika terjadi sesuatu yang berhubungan dengan serviks (karena serviksnya sudah luka.)
  3. Makanya  ketika sedang melakukan hubungan intim terasa sakit.
Bagaimana ciri-cirinya kalau sudah stadium lanjut?           
  1. Anemia
  2. Rasa sakit yang terus menerus pada pelvik, kaki dan punggung.
  3. Sulit buang air kecil
  4. Terjadi kebocoran urin dan isi fecal ke vagina.
Selain menyebabkan kematian ,Kanker serviks juga berpengaruh pada kondisi kejiwaan penderitanya.Sebanyak 80 persen penderita kanker serviks mengalami gangguan kejiwaan,minder,mengalami perceraian dan penurunan kualitas hidup.Sementara itu Gerakan Indonesia Sehat berharap,kaum perempuan selalu waspada pada gejala kanker serviks.
http://giatindonesia.com

Setelah Usia 20, Wanita Wajib Pap Smear

detail berita

KANKER leher rahim dan payudara paling banyak dialami wanita. Untungnya, kanker leher rahim sebagian besar dapat dicegah jika wanita melakukan pemeriksaan apus leher rahim atau pap smear secara teratur.
 
Pap smear yang dijalani secara teratur dapat menemukan perubahan dini pra-kanker, yang dapat segera ditangani sehingga kanker tidak akan berkembang. Pasalnya, kanker leher rahim (serviks) termasuk salah satu kanker yang bisa dikendalikan secara positif.
 
Dalam bukunya berjudul Panduan Kesehatan Keluarga, pakar parenting asal Inggris, dr. Miriam Stoppard mengatakan bahwa pap smear serviks harus dijalani oleh semua wanita setelah mereka mulai berhubungan seksual dan selanjutnya setiap tiga tahun hingga usia 65 tahun.
 
“Pemeriksaan ini juga penting bagi wanita yang telah terinfeksi HPV (Human Pappiloma Virus). Pap smear juga bisa menemukan penyakit menular seksual. Seorang wanita seharusnya menjalani pap smear serviks dalam waktu setahun sejak ulang tahun ke-20,” ungkap dr. Miriam.
 
Pap smear serviks dapat dilakukan oleh dokter umum, klinik kesehatan wanita, atau klinik KB. Apabila ingin pap smear, Anda tidak boleh menstruasi atau bersanggama dalam waktu 24 jam, karena darah atau semen bisa membuat hasil pap smear sulit diandalkan. Idealnya, Anda berada dalam pertengahan siklus menstruasi agar mendapatkan hasil pap smear yang terbaik
 
Memang, hampir semua wanita merasa cemas jika menjalani pap smear. Namun jangan khawatir, prosedur ini sangat cepat. Anda hanya berbaring telentang dengan kedua lutut ditekuk. Sebuah spekulum hangat akan dimasukkan ke dalam vagina, agar dokter dapat melihat rahim Anda. Sebuah spatula kayu diusapkan pada leher rahim untuk memperoleh sel, kemudian diapuskan pada kaca objek dan dikirimkan ke laboratorium.
 
“Keseluruhan tes memakan waktu kurang dari satu menit, dan walaupun terasa tidak nyaman, Anda tidak merasakan nyeri. Hasil pemeriksaan akan diperoleh dalam waktu enam pekan,” kata dr. Miriam.
 
Hasil pap smear sendiri akan digolongkan menjadi tiga kategori yaitu:
 
-  Negatif, berati tidak ada kelainan
 
-  Displasia Ringan atau CIN I,  berarti Anda terinfeksi dan harus menjalani skrining lebih sering.
 
-  Positif, walaupun tidak selalu berarti kanker, berarti ditemukan perubahan sel yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
 
Walaupun ada fakta bahwa perubahan pra-kanker dapat ditemukan dengan pap smear teratur dan ditangani, setiap tahun sekira 25 persen wanita menderita kanker leher rahim meninggal. Biasanya, mereka tidak pernah menjalani tes apus (pap smear).
 
“Karena kondisi ini tidak menimbulkan gejala peringatan sejak awal, maka kelainan ini baru akan terdeteksi dengan skrining rutin pemeriksaan apus serviks. Para wanita tidak boleh mengabaikan hal ini,” tutupnya
(tty)
Ina Naulanifa - Okezone

Jarang Ganti Pembalut Risiko Infeksi Leher Rahim

INFEKSI leher rahim merupakan salah satu penyakit yang mungkin jarang diperbincangkan orang. Padahal jika kita terkena infeksi rahim dan tidak dirawat dengan baik, maka dapat menimbulkan komplikasi medis yang cukup serius.
 
Bakteri atau virus adalah penyebab utama timbulnya infeksi serviks atau infeksi leher rahim. Umumnya, infeksi leher rahim terjadi akibat dari penyakit menular seksual (PMS) yang memang sudah diderita.
 
Namun, infeksi leher rahim tidak selalu disebabkan oleh PMS. Iritasi pada vagina, adanya jamur pada vagina, reaksi alergi akibat dari obat-obatan pembersih kewanitaan atau penggunaan krim untuk vagina, penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim yang tidak sesuai, atau jarang mengganti pembalut saat menstruasi, juga merupakan penyebab-penyebab yang dapat menimbulkan infeksi leher rahim.
 
Para wanita harus lebih waspada dalam penggunaan produk atau sesuatu pada daerah reproduksinya, apalagi jika terjadi iritasi. Saat iritasi pada daerah vagina atau kulit leher rahim, biasanya akan lebih rentan terhadap infeksi leher rahim. Infeksi ringan mungkin tidak akan memiliki gejala yang berat, namun Anda patut waspada jika timbul keputihan yang berbau busuk dengan warna kuning atau abu-abu, buang air kecil yang berlebihan, dan rasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan intim, demikian yang dilansir Wisegeek.
 
Untuk melakukan pencegahan, Anda bisa melakukan pap smear di rumah sakit terdekat. Pap smear memungkinkan dokter untuk memeriksa apakah ada virus atau bakteri pada cairan vagina. Atau, jagalah selalu kebersihan vagina Anda jika tidak ingin terkena infeksi leher rahim atau penyakit seksual lainnya. (ina)
(tty)
Niken Anggun Nurani - Okezone

KONDOM TAK MAMPU CEGAH PENULARAN VIRUS PENYEBAB KANKER SERVIKS

 
TRIBUNNEWS, BATAM - Kanker serviks merupakan penyakit ganas yang mematikan. Ribuan orang sudah meninggal akibat terjangkit penyakit ini. Cervical cancer atau kanker serviks memang bukan nama yang asing bagi kaum wanita, ia merupakan momok paling mengerikan di dunia. 
Bahasan ini mengemuka saat acara Tribun Smart Women talkshow yang digelar di lantai dasar atrium Kepri Mall Batam, akhir pekan lalu. Hadir sebagai narasumber dari Rumah Sakit Awal Bros Batam dr Devi Sereviana SpPA dipandu moderator dari Tribun Batam, Wartawan Candra P. Pusponegoro.
"Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis, penyakit ini menempati peringkat teratas di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks," ujar dr Devi Sereviana SpPA dalam talkshow yang mengangkat tema Deteksi Dini dan Cegah Kanker Serviks disela-sela acara talkshow.

Ia mengatakan kanker serviks terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina). Penyakit mematikan ini disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik.

Lebih lanjut ia mengatakan, cara penularan kanker serviks ini sangat mudah, yakni melalui hubungan seksual. Terutama dilakukan oleh mereka yang `hobi' berganti-ganti pasangan. Penularannya melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, atau secata manual ke genital.

"Penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Untuk itu perlu dilakukan uji kanker melalui Pap Smear di rumah sakit. Untuk uji klinis di laboratorium, biayanya tidaklah terlalu mahal," terang dokter berparas cantik menganjurkan.

Menurutnya, pada awalnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, mereka yang sudah aktif melakukan hubungan seksual sangat dianjurkan melakukan tes Pap Smear setiap setahun sekali. 

Sumber Berita : http://id.she.yahoo.com/kondom-tak-mampu-cegah-penularan-virus-penyebab-kanker-032545028.html

TANDA-TANDA KANKER SERVIKS

Apakah Anda pernah mendengar penyakit Kanker Serviks atau kanker mulut rahim? Mungkin pernah! Tapi apakah Anda sudah mengenal lebih mendalam soal penyakit yang menduduki peringkat no. 2 setelah kanker payudara – “pembunuh” wanita di muka bumi ini? Apa itu Kanker Serviks?

Pengertian Kanker Serviks

Kanker Serviks adalah kanker yang menyerang area serviks atau leher rahim, yaitu area bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dan vagina. Kanker ini disebabkan oleh virus bernama Human Papilloma Virus – atau yang lebih dikenal virus HPV ini.
Biasanya kanker serviks baru akan menujukkan gejala serius, setelah 10-20 tahun kedepan pada wanita yang menikah atau aktif secara seksual. Karena pada fase prakanker dan stadium awal, memang tidak menujukkan gejala apapun. Dan juga karena banyak dari pasien kanker serviks baru menyadari dan melakukan pengobatan ketika stadium kankernya sudah akut.

Siapa yang berpotensi terinfeksi virus HPV?

Baik wanita maupun pria yang sudah aktif secara seksual, baik wanita maupun pria, sangat berpotensi terjangkit virus HPV. Karena virus ini mudah sekali menjakiti para pasangan yang aktif berhubungan intim.

Meruntun dari penyebab timbulnya penyakit kanker serviks, keberadaan penyakit kutil kelamin juga salah satu faktor pendukung menyebarnya virus HPV. Penyakit kutil kelamin juga disebabkan oleh virus HPV. Namun bedanya, kalau kanker serviks disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18, kutil kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11.
Kutil kelamin adalah benjolan-benjoilan yang tumbuh pada alat kelamin manusia dalam berbagai variasi bentuk. Pada wanita, kutil kelamin tumbuh pada vulva dan serviks. Sedangkan padapria, kutil kelamin akan cenderung muncul pada penis atau skrotum dan pada beberapa kasus tertentu kutil kelamin tumbuh pada area selangkangan.
Bagi pria yang terkena kutil kelamin, keluhan yang akan dirasakan yaitu rasa gata dan panas, pendarahan dan rasa sakit pada penis, strotum dan daerah anal. Pada wanita, keluhan yang akan dirasakan hampir sama dengan pria, yakni rasa gatal dan panas. Terutama pada wanita yang sedang mengandung, kutil kelamin yang diderita bisa menjangkiti janin dalam kandungannya pada saat lahir.
Kutil kelamin bisa menembus dan bertransmisi pada bayi, sehingga akan menyebabkan timbulnya kutil pada leher bayi dan membuat bayi kesulitan bernafas, yang mengarah pada pertumbuhan kanker leher.

Prosentase penyebaran Kanker Serviks

Di seluruh dunia, kasus penyakit kanker serviks ini sudah dialami oleh 1,4 juta wanita. Dan menurut data Globocan 2002 yang didapat dari Yayasan Kanker Indonesia terdapat lebih dari 40.000 kasus baru kanker serviks dengan kisaran angka kematian yang menembus angka 22.000 pada wanita di Asia Tenggara. Dalam hal ini, Indonesia merupakan negara di ASEAN yang menduduki peringkat teratas untuk total kematian kanker serviks pada wanita dan ditambah dengan angka kasus baru sekitar 20 kasus per hari.

Dampak Kanker Serviks bagi penderita

Tidak hanya sakit secara fisik, namun terjangkit virus HPV – yang menyebabkan kanker serviks dan juga kutil kelamin, bisa menggangu penderita secara psikis, yang menyebabkan turunnya tingkat kepercayaan diri dalam kehidupan sosial dan juga kehidupan rumah tangganya, terutama aktivitas seksual bagi pasanganyang sudah menikah atau aktif secara seksual.

Pencegahan Kanker Serviks

* Bila mungkin, hindari faktor resiko yaitu bergati pasangan seksual lebih dari satu dan berhubungan seks dibawah usia 20 karena secara fisik seluruh organ intim dan yang terkait pada wanita baru matang pada usia 21 tahun.
* Bagi wanita yang aktif secara seksual, atau sudah pernah berhubungan seksual, dianjurkan untuk melakukan tes HPV, Pap Smear, atau tes IVA, untuk mendeteksi keberadaanHuman Papilloma Virus (HPV), yang merupakan biang keladi dari tercetusnya penyakit kanker serviks.
* Bagi wanita yang belum pernah berhubungan seks, atau anak-anak perempuan dan laki-laki yang ingin terbentengi dari serangan virus HPV, bisa menjalani vaksinasi HPV. Vaksin HPV dapat mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18. Dan dapat diberikan mulaidari usia 9-26 tahun, dalam bentuk suntikan sebanyak 3 kali (0-2-6 bulan). Dan biayanya pun terbilang murah.
* Menjaga pola makan seimbang dan bergizi, serta menjalani gaya hidup sehat (berolahraga).

Pengobatan Kanker Seviks

Pengobatan Kanker Seviks dapat dilakukan dengan pembedahan (pengangkatan leher rahim, indung telur dan seluruh jaringan di sekitarnya), Radioterapi dan Kemoterapi. Tingkat keberhasilan pengobatan ini tentunya tergantung dari tingkatan kanker serviks yang dialami oleh si penderita. Dari segi biaya, pengobatan kanker serviks ini tergolong mahal.
Kanker serviks dapat dicegah dan diobati apabila setiap orang menyadari bahwa keberadaan virus HPV ini tidak boleh dipandang sebelah mata dan dapat menyerang siapa saja, tanpa pandang bulu.
**Sumber : hanyawanita.com
iklanseribu bloggratiss4u majelisrasulullah seribukatamutiara surgaweb sangrajamaya SERBA SERBI seribusayang 2billiontraffic4u sehatwalafiah SERIBU KAWAN FECEBLOG 4UI Free Backlinks echange de liens iklanwarga freebacklinks4u ANEKA VIDEO BUSANA MUSLIM freebanner4u