dr. Drajat R. Suardi Sp. B(K) ONK - FICS, Ketua Umum Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI)
Apa yang menyebabkan wanita Indonesia rentan kanker serviks dan payudara? Ketua Umum Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), Dradjat Suardi, Jumat (16/12/11) di Jakarta, mencoba menjelaskannya kepada wartawan saat konferensi pers peluncuran program Fase II Studi ACTION (ASEAN Costs In Oncology). "Ada beberapa faktor risiko di Indonesia," ucapnya.
Pertama, menstruasi wanita di negara berkembang relative lebih cepat dibandingkan negara lain. Kedua, menopause lebih lambat. Ketiga, wanita usia menopause kini cenderung berusaha memperlambat proses alamiah itu demi kecantikan.
Keempat, jumlah anak sedikit menyebabkan paparan terhadap hormon esterogen lebi panjang jadi risiko menjadi lebi besar. Kelima, terdapat faktor internal dan eksternal serta paparan zat kimia pada makanan dan sebagainya.
Ia mengatakan penyakit kanker serviks kini cenderung dapat dicegah dengan suntik vaksin human papilloma virus (HPV). Jika dilakukan sejak remaja, bisa mencegah kanker serviks hingga 80 persen. Sedangkan pada usia dewasa, bisa mencegah kanker serviks hinga 50 persen.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan jenis kanker tertinggi di rumah sakit seluruh Indonesia pasien rawat inap pada tahun 2008 adalah kanker payudara (18,4 persen) dan kanker serviks/leher rahim (10,3 persen).
Penulis : Ichwan Susanto
Editor :
Lusia Kus Anna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar