Saat ini, penyakit mematikan seperti HIV/AIDS dan beragam penyakit lainnya sudah banyak menyebar ditengah-tengah masyarakat..
Oleh karena kebanyakan penyakit itu bisa ditularkan melalui kontak dan hubungan seks, Pemeriksaan Kesehatan sebelum nikah merupakan hal yang sangat krusial dalam persiapan sebelum nikah..
Jenis Pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan dalam Premarital Check Up atau Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Nikah meliputi :
- HBsAg
Pemeriksaan HBsAg bisa dilakukan di laboratorium atau Rumah Sakit. HBsAg yang positif menunjukkan adanya Infeksi Hepatitis B. Mengingat Hepatitis B adalah penyakit yang bisa menular melalui Hubungan Seks, bila salah satu pasangan mengidap Hepatitis B, pasangannya harus mendapat vaksin Hepatitis B sebelum menikah dan berhubungan seks pertama kali. Bila pasangan perempuan terkena Hepatitis B, bayi hasil hubungannya sangat beresiko terkena hepatitis B. Hepatitis B yang berlangsung lama bisa menyebabkan Kanker Liver dan Sirosis -Rusak Totalnya- Liver..
- VDRL/RPR
VDRL adalah pemeriksaan di laboratorium atau Rumah Sakit untuk deteksi adanya infeksi Siphilis. Siphilis adalah salah satu penyakit yang juga ditularkan melalui hubungan seksual. Siphilis merupakan penyakit yang sangat berbahaya walau relatif mudah disembuhkan, karena dapat membuat janin cacat saat dilahirkan. Selain itu, dalam jangka panjang, Siphilis bisa merusak otak, pembuluh darah dan bagian tubuh lainnya..
- Tes HIV
Karena seks bebas dan narkoba sudah menjadi hal yang umum di kalangan remaja dan anak sekolah, kejadian HIV di remaja Indonesia sangat tinggi. Pemeriksaan HIV di laboratorium atau Rumah Sakit sebelum nikah bisa mencegah penularan HIV dari calon suami atau calon istri ke pasangannya. Mirisnya, Infeksi HIV yang terjadi, juga bisa menular ke anak hasil pernikahan. Selain kematian beberapa tahun setelah terkena HIV, seorang anak dengan HIV umumnya juga harus tersiksa akibat malnutrisi dan terkena penyakit-penyakit berat lainnya..
- Pemeriksaan Kelamin dan Penyakit Menular Seksual lain
Pemeriksaan penyakit menular seksual di dokter kulit dan kelamin sangat penting karena penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual. Bila salah seorang suami atau istri terkena penyakit menular seksual, pasangannya akan ikut tertulari. Mirisnya, infeksi penyakit menular seksual yang terjadi dalam waktu yang lama dan tanpa pengobatan, bisa mengakibatkan kemandulan karena terjadi radang dan penyumbatan di saluran telur maupun sperma..
Tentu tidak Mudah untuk membuat pasangan kita mau memeriksakan dirinya, namun hal ini wajib dilakukan untuk kesehatan diri dan anak-anak kita di masa depan..
Agar tidak terkesan mencurigai, lakukan tes kesehatan sebelum nikah bersama-sama dengan pasangan..
Kalau memang bersih, kenapa harus takut?
Semoga Selalu Sehat,
@dr_BramIrfanda
Ingin konsultasi tentang kesehatan dengan kami? Follow @dr_BramIrfanda on Twitter
Oleh karena kebanyakan penyakit itu bisa ditularkan melalui kontak dan hubungan seks, Pemeriksaan Kesehatan sebelum nikah merupakan hal yang sangat krusial dalam persiapan sebelum nikah..
Jenis Pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan dalam Premarital Check Up atau Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Nikah meliputi :
- HBsAg
Pemeriksaan HBsAg bisa dilakukan di laboratorium atau Rumah Sakit. HBsAg yang positif menunjukkan adanya Infeksi Hepatitis B. Mengingat Hepatitis B adalah penyakit yang bisa menular melalui Hubungan Seks, bila salah satu pasangan mengidap Hepatitis B, pasangannya harus mendapat vaksin Hepatitis B sebelum menikah dan berhubungan seks pertama kali. Bila pasangan perempuan terkena Hepatitis B, bayi hasil hubungannya sangat beresiko terkena hepatitis B. Hepatitis B yang berlangsung lama bisa menyebabkan Kanker Liver dan Sirosis -Rusak Totalnya- Liver..
- VDRL/RPR
VDRL adalah pemeriksaan di laboratorium atau Rumah Sakit untuk deteksi adanya infeksi Siphilis. Siphilis adalah salah satu penyakit yang juga ditularkan melalui hubungan seksual. Siphilis merupakan penyakit yang sangat berbahaya walau relatif mudah disembuhkan, karena dapat membuat janin cacat saat dilahirkan. Selain itu, dalam jangka panjang, Siphilis bisa merusak otak, pembuluh darah dan bagian tubuh lainnya..
- Tes HIV
Karena seks bebas dan narkoba sudah menjadi hal yang umum di kalangan remaja dan anak sekolah, kejadian HIV di remaja Indonesia sangat tinggi. Pemeriksaan HIV di laboratorium atau Rumah Sakit sebelum nikah bisa mencegah penularan HIV dari calon suami atau calon istri ke pasangannya. Mirisnya, Infeksi HIV yang terjadi, juga bisa menular ke anak hasil pernikahan. Selain kematian beberapa tahun setelah terkena HIV, seorang anak dengan HIV umumnya juga harus tersiksa akibat malnutrisi dan terkena penyakit-penyakit berat lainnya..
- Pemeriksaan Kelamin dan Penyakit Menular Seksual lain
Pemeriksaan penyakit menular seksual di dokter kulit dan kelamin sangat penting karena penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual. Bila salah seorang suami atau istri terkena penyakit menular seksual, pasangannya akan ikut tertulari. Mirisnya, infeksi penyakit menular seksual yang terjadi dalam waktu yang lama dan tanpa pengobatan, bisa mengakibatkan kemandulan karena terjadi radang dan penyumbatan di saluran telur maupun sperma..
Tentu tidak Mudah untuk membuat pasangan kita mau memeriksakan dirinya, namun hal ini wajib dilakukan untuk kesehatan diri dan anak-anak kita di masa depan..
Agar tidak terkesan mencurigai, lakukan tes kesehatan sebelum nikah bersama-sama dengan pasangan..
Kalau memang bersih, kenapa harus takut?
Semoga Selalu Sehat,
@dr_BramIrfanda
Ingin konsultasi tentang kesehatan dengan kami? Follow @dr_BramIrfanda on Twitter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar